Senin, 16 April 2012

Komunitas Ibu profesional




Rasanya belum lama saya diperkenalkan oleh Abah Rama Royani kepada seorang ibu yang
sangat luar biasa yang bernama Septi, saya hanya diperkenalkan sebatas informasi bahwa
beliau adalah ibu pencetus jarimatika dan ditambah bumbu sangat luar biasa.
Tidak banyak lagi yang saya dapatkan, lalu kami diberi kesempatan tukaran pin BB sama Abah,
hanya sebatas itu.

Tidak lama kemudian saya di bbm sama Mbak Septi minta saya berkenan menjadi dosen
umum bagi komunitasnya yang diberi nama komunitas ibu profesional.

Pertama kali mendengar kalimat ibu-ibu profesional, pikiran saya terbayang kelompok ibu
ibu yang bekerja dikantoran atau pengusaha-pengusaha yang sangat sibuk sampai tidak
punya waktu, ternyata bukan mereka terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang sangat sadar akan
peranan mereka dalam kehidupan keluarga inti mereka dan mereka mau berubah dengan
aktif belajar memperbaiki diri setelah itu melakukan sesuatu buat lingkungan sekitar bahkan
bagi negara.

Namun ketika tanggal 9 April 2012 saya diberikan kesempatan untuk berbagi dengan
komunitas ibu  profesional disekolah milik Ibu Septi dan keluarga.


Sebelum saya lanjut bercerita tentang sharing saya dengan ibu-ibu profesional, saya akan
bercerita tentang kekaguman saya pada keluarga Ibu Septi yang kadung membuat saya
sangat terkesan.
Pertama jemput saya di airport saya sudah merasakan kehangatan dari pasangan suami
istri yang begitu melegakan, suaminya yang bernama Dodiek Maryanto yang sangat ramah
membuat keteganganku mencair, rasanya kami bukan baru kenal melainkan sudah lama
sekali tetapi baru dipertemukan kembali, satu kalimat keramahan bukan hanya saya
dapatkan dari suami istri ini, melainkan juga anak-anaknya yang sangat manis dikesan
pertama kali saya bertemu.
Elan, begitu panggilan keren bungsunya membuat saya sangat terpesona dengan logat
Jawanya begitu penuh dengan sopan santun dalam bertutur kata. Enes dan Ara dengan dua
gadis cantiknya yang sangat tergambar kedewasaan berpikir dan bertindak. Rasanya bangga
sekali saya punya kesempatan bermalam bersama keluarga ini.
Ada satu yang sangat saya rasakan dalam proses pendidikan keluarga bagi anak-anaknya,
ternyata Homeschooling yang diterapkan sungguh membuah saya berubah pandangan dari
yang selama ini saya lihat dari pelaku homeschooling umumnya.
Pokoknya, intinya adalah mereka itu keluarga yang sungguh sangat saya kagumi, dengan segala hormat dan sayangku sebagai saudara.

Keesokan harinya saya harus berbagi dengan komunitas ibu profesional yang akan berkumpul di sekolah mereka. Sungguh saya merasa tersanjung ternyata sudah ada beberapa penggemar saya yang pernah mengenal saya lewat majalah Nakita.
Suasana yang terbangun sungguh membuat saya terpesona, terutama bagaimana luar
biasanya semangat belajar dari ibu-ibu profesional tersebut walaupun itu adalah hari libur
panjang, ada yang berasal dari luar Salatiga juga lho .

Setelah sharing selesai, satu kata yang saya simpan sampai saat ini adalah saya begitu yakin
semangat ibu-ibu profesional dengan program kuliah yang begitu luar biasa ini sungguh
akan membangun Indonesia yang luar biasa lewat peran nyata komunitas ini yang begitu
semangat bukan hanya di Indonesia , melainkan sampai ke mancanegara termasuk Singapura
dan Malaysia.
Sungguh bangga dan saya berjanji untuk lebih banyak belajar dari komunitas ini terutama
semangat belajarnya yang tiada henti.
Dan mereka juga memberikan apresiasi bahwa apa yang sudah mereka dapatkan dari
sharing saya adalah bekal yang akan menambah khazanah dalan usaha meningkatkan
kualitas hidup mereka terutama dalam kualitas menjadi orang tua yang diidamkan oleh anak-
anaknya.

Semoga komunikasi dan silahturahmi ini tetap berjalan sesuai dengan program 6 pilar buku
untuk keluarga yang sudah dipersiapkan.

2 komentar:

  1. ibu....terima kasih untuk sharing ilmunya. Step by step saya sedang mencoba untuk mengaplikasikan pada kehidupan keluarga saya.

    BalasHapus
  2. ini kisah kami (saya dan suami) yang terinspirasi dari kuliah yang ibu berikan .... www.bundanadia.blogspot.com

    BalasHapus