Tampilkan postingan dengan label Seminar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seminar. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Juli 2012

Membangun Mommy Creative bukan impian semata





 Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 14 Juli 2012 saya diajak  oleh majalah Parents Guide  untuk berbagi dengan  ibu ibu di daerah Kemang, tepatnya  RSIA Kemang Medical Care. Acara ini berlangsung dikarenakan  kepedulian  dari produsen  obat Triaminic dan  Majalah Parents  Guide yang ingin memberikan sumbangsih kepada generasi anak - anak masa depan dan  mengangkat topik ” Siapkan generasi sehat generasi Bintang”.

Dalam acara ini kami dari Center Of Motherhood Melly Kiong merasa gembira diikutsertakan dalam memberikan materi, karena itu memang menjadi visi besar kami untuk membangun kualitas anak - anak melalui peran orang tua sekarang.
Untuk itulah kami bahagia sekali melihat bagaimana antusiasnya orang tua yang dengan sepenuh hati dan sangat menikmati sajian kreatif  kami bagaimana dengan sangat lugas dan sederhana  semua materi yang disampaikan oleh Melly Kiong begitu sempurna  diserap orang tua sebagai peserta.

Yang terpenting adalah terbangunnya kepedulian  akan  anak -anak yang berkualitas baik secara fisiknya maupun jiwanya. Anak -anak berkualitas akan menjadi fondasi yang kuat bagi Nusa dan Bangsa.
Terima kasih Parents Guide, terima kasih Triaminic dan terima kasih RSIA Kemang Medical Care, kepedulian  kita bersama adalah semangat yang tepat.

Salam peduli generasi berkualitas
Melly kiong


pemenang door prize

Jumat, 01 Juni 2012

Hari antusias di KTI ( Komunitas Tutor Indonesia) punya Dewi Hughes lho...





Yah seperti biasa dimanapun saya memberikan materi pasti yang pertama datang adalah pembicaranya, ha ha ha ...tidak heran demikianlah yang ada. Apakah saya marah karena menunggu lama? Tentu tidak, karena saya tidak bisa mengubah yang ada namun minimal saya mencoba merubah diri saya untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin.
Setuju saya dengan pendapat kakaknya Hughes, bahwa seharusnya kitalah yang menyesuaikan dengan kondisi jalanan yang akan kita tempuh.Wah andaikan semua orang bisa memasukkan mindset positif mengubah diri ini. Pasti akan luar biasa.
 
Terlepas dari itu,  saya sangat bahagia dengan konsep kepedulian yang telah dilakukan oleh sahabatku Hughes dalam tindakan nyata untuk membantu dunia pendidikan dengan membekali guru-guru PAUD sehingga menjadi guru yang lebih berkualitas dalam mendidik  anak-anak usia dini.

Dan setuju sekali bahwa kita tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah saja, melainkan akan lebih cepat jika kita mau berusaha membantu melalui gerakan nyata, maka perubahan yang kita harapkan akan terealisasi.

Seperti program berbagi, pagi ini dengan guru-guru PAUD binaan KTI Hughes, dimana guru- guru sadar bahwa mereka masih membutuhkan masukan untuk mendidik yang lebih baik, ternyata apa yang saya bagikan sungguh memberikan inspirasi kepada guru-guru bahwa sumber mendidik itu bisa berasal dari mana saja, yang paling penting adalah kita harus kreatif. Segala cara yang sederhana setelah saya paparkan membuat mereka merasakan  bahwa mereka belum menjadi guru-guru yang maksimal.
Kejujuran mereka dalam mengakui kekurangan inilah yang sangat membuat saya bahagia. Ketika guru masih haus akan ilmu, maka kita tidak perlu khawatir dengan kualitas pendidikan seharusnya.
Dengan segala semangat yang menyala nyala, guru-guru itu menjadikan buku saya sebagai inspirasi indah dalam mendidik.

Yess!!!! Generasi emas ada di depan kita...Amin

Kamis, 10 Mei 2012

Hari pertama yang begitu luar biasa


     Sungguh semangat ketika pertama kali kami membuat kegiatan peduli dengan dunia pendidikan, dengan memberikan seminar pembuka bagi sekolah yang mau peduli.
Memang tempat yang tersedia hanya 15 orang dan rencana sesuai dengan harapan untuk 15 sekolah sekitar Jakarta Barat.

Pertanyaan mengapa kami mau masuk ke sekolah? Bukannya tugas kami untuk membantu ibu-ibu mengupgrade diri sesuai dengan  Visi kami di Center Of Motherhood  Melly Kiong ini?
Kami tidak melenceng dari visi dan misi kami melainkan kami justru merasa turut membantu dunia pendidikan dengan mengajak orang tua untuk berperan bahwa pendidikan tidak hanya tugas dan tanggung jawab sekolah melainkan juga tanggung jawab orang tua di rumah.

Dan mengingat banyak keluhan sekolah yang sulit membangun kerjasama dengan pihak orang tua, sekalipun sekolah sudah berusaha dengan baik, maka kami merasa bisa berperan disini sebagai jembatan untuk membangun kembali harmonisasi sekolah dengan orang tua.

Dan menjawab banyak persoalan yang timbul dikarenakan acara yang dikreasi oleh pihak sekolah sering tidak tersambungkan dengan baik dimana orang tua merasa kecewa dengan kualitas acara, maka kami sengaja membuat acara free, buat kepala sekolah ( pembuat keputusan) supaya pihak sekolah mau dan serius untuk menjajaki kemungkinan bekerjasama  dengan pihak kami.

Ternyata dari sekolah-sekolah yang mengikuti acra kami sangat setuju dan mendukung kegiatan kami,  sehingga kami menetapkan akan membuat acara serupa setiap bulannya.

Berikut testimoni peserta yang mengikuti acara perdana kami :
Para Kepala Sekolah dan Guru yang luar biasa

 " Apa yang disampaikan sesuatu yang peraktis dan mudah dicerna, khususnya untuk orang awam"
Paulus Pontoh - Saint John School

 " Saya merasa senang sekali mendapat kesempatan untuk mendengarkan sharing ibu Melly Kiong, sangat menyentuh dan memberikan inspirasi bagi saya dan pastinya juaga bagi orang tua lainnya. Semoga ibu selalu diberkati untuk memiliki kesempatan untuk membagikanpengalaman pada banyak orang"
Maria Fransiska - St. John School

" Seminar / pengajaran hari ini sangat bermanfaat bagi saya (sebagai orang tua maupun sebagai guru), dimana sesuatu akan berhasil jika kita (orang tua dan anak, guru dan orang tua) bergandengan tangan dan mendengarkan serta menghargai apa yang diingini anak-anak kita serta ada komunikasi yang baik. Jika kita mau berubah akan menuju arah yang lebih baik. Terima kasih untuk acara seminar ini. Tuhan Yesus memberkati.amin."
Ursula Tuto Hanakin - Sekolah National pluss Holly Angels


"LUAR BIASA!! sederhana tapi sangat menyentuh, membuka pandangan-pandangan yang selama ini terabaikan untuk menciptakan anak-anak yang harmonis itu tidak susah, asal kita mau berusaha, kreatif. Terima kasih ibu Melly, You are excellent !!"
Lina wati - Sekolah National pluss Holly Angels

"Saya sangat terinspirasi dengan seminar ini, sangat bermanfaat dan membuat saya jadi ingin lebih kreatif dan berkreasi lagi, dan ingin men-Share-kannya lagi dengan yang lain. Dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan dapat menghasilkan yang luar biasa, Thank you so much bu Melly"
"Keep on grow & shine, God bless you and fam "
K Alodia Yane - Sekolah Bukit Sion

"GOOD! Jadi merefresh kembali bahwa kita perlu berkomunikasi lebih baik dan lebih banyak dengan ortu dan anak, biar gak punya pemikiran-pemikiran sendiri saja, tapi saling mengetahui kondisi masing-masing. Berusaha memahami orang lain dan mencari solusi yang dialami."
Lily - SD Narada

"Apa yang disampaikan ibu Melly sangat menyentuh dan realistis, cara-cara dalam pola asuh yang dipaparkan sangat inspiratif"
Evi Afidah - Lazuardi Cordova Global Islamic school

"Bagus sekali, banyak hal yang saya dapat dari sharing ini, hal-hal yang mungkin dianggap sepele ternyata adalah sebuah yang sangat penting dan dari sharing ini, saya mendapatkan satu pengalaman yang benar-benar kongkret dari pembicara, jadi tidak hanya teori. INSPIRATIF SEKALI "
Iin Nurhidayati - Lazuardi Cordova Global Islamic school




Senin, 16 April 2012

Komunitas Ibu profesional




Rasanya belum lama saya diperkenalkan oleh Abah Rama Royani kepada seorang ibu yang
sangat luar biasa yang bernama Septi, saya hanya diperkenalkan sebatas informasi bahwa
beliau adalah ibu pencetus jarimatika dan ditambah bumbu sangat luar biasa.
Tidak banyak lagi yang saya dapatkan, lalu kami diberi kesempatan tukaran pin BB sama Abah,
hanya sebatas itu.

Tidak lama kemudian saya di bbm sama Mbak Septi minta saya berkenan menjadi dosen
umum bagi komunitasnya yang diberi nama komunitas ibu profesional.

Pertama kali mendengar kalimat ibu-ibu profesional, pikiran saya terbayang kelompok ibu
ibu yang bekerja dikantoran atau pengusaha-pengusaha yang sangat sibuk sampai tidak
punya waktu, ternyata bukan mereka terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang sangat sadar akan
peranan mereka dalam kehidupan keluarga inti mereka dan mereka mau berubah dengan
aktif belajar memperbaiki diri setelah itu melakukan sesuatu buat lingkungan sekitar bahkan
bagi negara.

Namun ketika tanggal 9 April 2012 saya diberikan kesempatan untuk berbagi dengan
komunitas ibu  profesional disekolah milik Ibu Septi dan keluarga.


Sebelum saya lanjut bercerita tentang sharing saya dengan ibu-ibu profesional, saya akan
bercerita tentang kekaguman saya pada keluarga Ibu Septi yang kadung membuat saya
sangat terkesan.
Pertama jemput saya di airport saya sudah merasakan kehangatan dari pasangan suami
istri yang begitu melegakan, suaminya yang bernama Dodiek Maryanto yang sangat ramah
membuat keteganganku mencair, rasanya kami bukan baru kenal melainkan sudah lama
sekali tetapi baru dipertemukan kembali, satu kalimat keramahan bukan hanya saya
dapatkan dari suami istri ini, melainkan juga anak-anaknya yang sangat manis dikesan
pertama kali saya bertemu.
Elan, begitu panggilan keren bungsunya membuat saya sangat terpesona dengan logat
Jawanya begitu penuh dengan sopan santun dalam bertutur kata. Enes dan Ara dengan dua
gadis cantiknya yang sangat tergambar kedewasaan berpikir dan bertindak. Rasanya bangga
sekali saya punya kesempatan bermalam bersama keluarga ini.
Ada satu yang sangat saya rasakan dalam proses pendidikan keluarga bagi anak-anaknya,
ternyata Homeschooling yang diterapkan sungguh membuah saya berubah pandangan dari
yang selama ini saya lihat dari pelaku homeschooling umumnya.
Pokoknya, intinya adalah mereka itu keluarga yang sungguh sangat saya kagumi, dengan segala hormat dan sayangku sebagai saudara.

Keesokan harinya saya harus berbagi dengan komunitas ibu profesional yang akan berkumpul di sekolah mereka. Sungguh saya merasa tersanjung ternyata sudah ada beberapa penggemar saya yang pernah mengenal saya lewat majalah Nakita.
Suasana yang terbangun sungguh membuat saya terpesona, terutama bagaimana luar
biasanya semangat belajar dari ibu-ibu profesional tersebut walaupun itu adalah hari libur
panjang, ada yang berasal dari luar Salatiga juga lho .

Setelah sharing selesai, satu kata yang saya simpan sampai saat ini adalah saya begitu yakin
semangat ibu-ibu profesional dengan program kuliah yang begitu luar biasa ini sungguh
akan membangun Indonesia yang luar biasa lewat peran nyata komunitas ini yang begitu
semangat bukan hanya di Indonesia , melainkan sampai ke mancanegara termasuk Singapura
dan Malaysia.
Sungguh bangga dan saya berjanji untuk lebih banyak belajar dari komunitas ini terutama
semangat belajarnya yang tiada henti.
Dan mereka juga memberikan apresiasi bahwa apa yang sudah mereka dapatkan dari
sharing saya adalah bekal yang akan menambah khazanah dalan usaha meningkatkan
kualitas hidup mereka terutama dalam kualitas menjadi orang tua yang diidamkan oleh anak-
anaknya.

Semoga komunikasi dan silahturahmi ini tetap berjalan sesuai dengan program 6 pilar buku
untuk keluarga yang sudah dipersiapkan.

Minggu, 08 April 2012

Seminar Parenting Adira Insurance



Ketika suatu hari sahabatku Ratih meminta waktu untuk bisa memenuhi undangan seminar bagi karyawan PT.Adira, langsung pikiranku tertuju kondisi sewaktu aku masih bekerja dengan perusahaan sebagai karyawati. Banyak persoalan yang pernah saya hadapi serta bisa mempengaruhi mood dalam bekerja, dan salah satunya adalah masalah yang dibawa dari rumah atau keluarga tepatnya.

Dan dalam hati saya bersyukur semakin banyak perusahaan yang mulai sadar bahwa bukan perubahan diluar yang lebih tepat bagi karyawan mereka, merupakan perubahan dari dalam yang lebih dibutuhkan untuk saat ini. Dari pengalaman saya, saya tahu persis sebagai seorang tenaga sales/marketing yang notabene banyak bertemu dengan client di luar seperti yang bergerak dijasa asuransi, kondisi emosi dan mental yang baik sangatlah diperlukan.
Sekarang pertanyaannya adalah apa saja sih yang mempengaruhi kondisi emosi karyawan?. Saya mencoba melihatnya dari sisi saya sebagai seorang ibu yang meninggalkan anak-anak dirumah dimana kita harus berkarya diluar juga, ini sungguh bukan pilihan yang gampang. Atas dasar itulah saya bisa berbagi dengan banyak pihak atas usaha yang telah saya atasi sehingga saya bisa bekerja dengan baik selama 21 tahun.

Ternyata usaha saya dalam mengajak banyak pihak yang peduli, sungguh memberikan arti tersendiri dalam hidup ini, dan ternyata dari hasil testimoni karyawan & karyawati yang mengikuti acara saya, sungguh adalah semangat yang luar biasa.
Kira-kira seperti ini yang dipaparkan oleh seorang Ibu salah satu dokter perusahaan :

“ Saya memang merasa sudah mendapatkan dukungan yang baik dari suami saya untuk menjadi seorang ibu yang bekerja diluar, namun setelah saya mengikuti seminar ini, sungguh saya merasa bahwa selama ini saya telah membungkus pola pengasuhan yang ternyata mengurung anak-anak saya, yang menurut saya baik ternyata tidak demikian dengan anak-anak. Sungguh hari ini saya disadarkan untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi, terutama tidak menjadi orang tua yang egois dan mau menang sendiri. Terima kasih buat Bu Melly, semoga saya bisa menjadi orang tua yang lebih bijaksana dan berkualitas walaupun saya harus meninggalkan mereka untuk bekerja”

Kami yakin sekali masih banyak sekali orang tua yang bekerja yang punya problem yang akhirnya mempengaruhi kinerja mereka di kantor.
Harapan saya semakin banyak  perusahaan yang mau ikut bagian dan berkontribusi dalam membekali karyawannya tentang pentingnya edukasi keluarga.

SUKSES UNTUK ADIRA INSURANCE