
Namun jika ditanya seberapa banyak orang tua yang tahu dan memberikan
cara bersosialisasi yang baik kepada anak anak agar anak anak bertumbuh
sesuai yang diinginkan, jawabannya adalah sedikit sekali.
Boleh kita simpulkan orang tua masa kini memberikan ekspektasi yang tinggi kepada anak tanpa
merasa perlu turut dalam proses di
dalamnya. Akibatnya sering merasa apa
yang diharapkan itu sering tidak sesuai
dan terjadi kekecewaan.
Khusus dalam sesi ini kita bahas orang tua yang
mengharapkan anak anak mampu
bersosialisasi dengan baik, namun tidak tahu bagaimana caranya.
Tidak usah berkecil hati, yang
paling penting sebagai orang tua kita bersedia mengosongkan cawan kita untuk
mengisi ilmu pengetahuan dalam proses mendidik anak.
Pertanyaan yang wajib kita jawab adalah apakah kita
sebagai orang tua sudah memperlihatkan
bagaimana kita bisa bersosialisasi dengan baik
kepada anak anak kita?
Jangan jangan kita malah menjadi
orang tua yang antisosial?
Hal ini sangat penting untuk
diketahui karena anak anak adalah peniru
yang ulung, jadi orang tua disini sangat berperan memberikan role model
yang baik kepada anak.
Orang tua juga harus memberikan
kesempatan kepada anak anak untuk bersosialisasi.
Jika ditanya kapan sih anak sudah
bisa diajarkan bersosialisasi?
Jawabannya adalah sekecil mungkin. Mulai dengan perkenalan dan bermain dengan
teman sebaya sampai mereka perebutkan mainan.Ketika mereka memperebutkan mainan disitulah terjadi pembelajaran
bersosialisasi, ketika anak kita tidak mau berbagi, kita bisa memberitahukan bahwa mereka
bisa ditinggal teman.
Dikarenakan ada keinginan untuk berteman itulah mereka
tahu bagaimana berbagi, dan secara tidak
kita sadari telah kita masukkan cara
bersosialisasi dalam diri anak.
Dan jika kita menemukan anak yang agak pemalu dan sulit untuk diajak
bersosialisasi, kita bisa memerankan diri sebagai PR yang mencairkan
suasana perkenalan dulu, bahkan bisa
menjalin hubungan pertemanan dengan
orang tua dari teman anak kita, sehingga keakraban yang terbangun membuat anak merasa lebih
nyaman.
Usahakan orang tua tidak menjadi pahlawan
kesiangan yang selalu membela anak
ketika anak berada dalam kondisi yang
kurang nyaman menurut kacamata kita, padahal tidak demikian dengan anak anak.Dalam kondisi ini orang tua tetap
mendampingi dan memberikan masukan serta pendampingan yang bijaksana kepada anak, dan jangan sekali kali membela
anak dengan menegur anak orang lain.
Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi anak untuk belajar menyelesaikan persoalannya dan kecerdasan bersosialisasi
pasti akan terasah.
Jadi berikan anak kita jalan
menjadi anak yang cerdas sosialnya, supaya anak anak punya bekal yang baik ketika mereka terjun ke masyarakat nanti.
Salam Home Education
Melly kiong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar