Kamis, 29 Maret 2012

Mendidik bisa kapan saja dan dari mana saja



Wow, dari judulnya harusnya orang tua tidak akan menemukan masalah kehilangan ide dalam mendidik  ya?
Tuhan  sudah menyediakan  alam  yang begitu luar biasa bagi kita hai para orang tua, tinggal kita menggali bagaimana  membangunkan naga tidur kita yaitu “ kreatifitas” .
Dalam  home education  selalu ada cara baru dan  indah untuk kita simak dan  jadikan inspirasi dalam mendidik lho.
Yuk  kita simak beberapa caranya yang antik berikut ini .

Dimana .....??? 
Kalau kita lihat di mana  pasti ada sangkut pautnya dengan  tempat bukan?
Sepertinya setiap orang tua selalu membawa  anak-anak untuk rekreasi keluarga, pernahkan  kita menemani si kecil  ke toilet?
Nah kali ini kita coba komunikasi sekitar toilet ya, khususnya ketika  anak sudah melihat ibu atau bapak yang bekerja disekitar itu. Kira-kira seperti ini obrolannya :

“ De, dede ada lihat om/tante yang bekerja  sebagai penjaga  toilet?” kita mulai dengan  pertanyaan

“Iya mama” jawab adek.

“Menurut adek, apakah om / tante itu dari kecil dia bercita-cita jadi penjaga toilet?” Kita pancing mereka dengan  pertanyaan.

“Pasti tidaklah mama”
jawab si adek mulai paham rupanya

“ Terus  menurut adek mengapa om dan tante itu bisa bekerja  sebagai penjaga toilet”
tanya balik

“ Mungkin  dia tidak sekolah kali”
jawab dede

“Makanya sekolah menuntut ilmu setinggi-tingginya adalah hal yang sangat penting, adek harus punya ilmu dan ketrampilan, supaya cita-cita adek bisa tercapai”
ini sebagai closingnya .

Obrolan  yang sederhana  kelihatannya namun kita mengajak mereka untuk observasi dan  menitik beratkan pentingnya pendidikan bagi anak-anak kita untuk mendapat masa depan  yang baik.

So, siapa bilang mendidik itu sulit terutama untuk mendapatkan bahannya?
Padahal  ketika  mereka main kita bisa sisipkan, dan ketika kita yang melihat sesuatu dijalanpun  bisa kita transfer ilmunya ke anak-anak.seperti yang saya coba lakukan  ketika melihat anak-anak main laying-layang dipinggir jalan.
Ada cerita yang menggambarkan  betapa mereka bersyukur atas kondisi mereka, mereka juga bisa berempati bahwa anak-anak yang berkekurangan  juga punya kesempatan  menikmati masa kecilnya dengan  kreatifitas yang ada yaitu membuat mainan  dari selembar kertas.
Serta bisa menyisipkan tentang bahaya tidak memakai sandal dan  mainnya di jalan  yang ramai dengan  lalu lintas.
 Rasanya sungguh banyak yang bisa kita lakukan  bagi anak-anak kita khususnya membangunkan  kesadaran mereka akan hidup yang lebih bermakna dari kondisi yang dilihat dan dirasakannya.

 Selamat mengadopsi ya Parents


Tidak ada komentar:

Posting Komentar