Selasa, 13 Maret 2012

Sebuah Testimoni dari Ratih krisnawan

Tuhan memberikan saya kesempatan pertama bertemu Ibu Melly, dalam suatu rapat

pembentukan suatu organisasi baru, dimana saya diminta untuk menjadi EO-nya.

Ketika Ibu Melly berbicara memperkenalkan dirinya di forum, menceritakan kegiatan-

kegiatannya dan buku-bukunya, saya berfikir, apa ya maksud Tuhan mengirimkan saya

untuk bertemu orang ini.

Tidak ada kesamaan sedikitpun antara saya dengan beliau. Dalam kehidupan saya

sehari-hari yang ada dipikiran saya selain mengurus keluarga, bergaul di lingkungan

dalam kurun atau koridor waktu yang biasa-biasa saja, dan mengurus pekerjaan yang

judulnya bisnis, bisnis dan bisnis.

Tapi ibu Melly, melalui tindakannya yang sederhana dalam mendidik anak, mendirikan

Yayasan Rumah Moral, keinginan yang ingin beliau capai sedemikian besarnya, yaitu

untuk membangun negeri ini. Wow…

Dan saya menerima sinyal yang dikirimkan Tuhan untuk saya. Saya mengikuti

gelombang pesanNya. Sehingga frekuensi saya semakin dekat dengan Ibu

Melly. Dan di suatu kesempatan, saya diundang ke rumah beliau, dan Ya

Tuhannnnn…..terbentang di depan saya cara-cara sederhana yang digunakan beliau

dalam mendidik, menyayangi dan berbagai dengan ke dua putranya.

Saya pikir, selama ini sayalah ibu yang paling hebat bagi anak-anak saya, ternyata,

saya baru menyadari bahwa banyak hal-hal penting yang mendasar, yang dibutuhkan

oleh anak-anak saya maupun saya sendiri, tidak saya berikan pada anak-anak saya.

Hal-hal yang dekat bahkan hal-hal yang ada pada diri saya sendiri. Seperti kata

pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Hal ini saya saya tidak pahami juga

sebelumnya.

Di kesempatan lain, saya menghadiri seminar ibu Melly, dan voila….saya mulai

mendapatkan cara-cara kreatif yang beliau bagikan, yang bisa saya terapkan dalam

keseharian bersama anak-anak saya.

Saya yakin, bersama saya, terdapat ribuan ibu-ibu yang selama ini sama seperti saya,

tidak dan belum mengetahui bahwa pondasi paling penting dalam pendidikan anak

berawal, tertanam dan berkembang terus berkembang dari dalam keluarga, sehingga

harumnya semerbak mendunia.

Pondasi paling penting bukan berasal dari teknologi, lingkungan maukun kemajuan

jaman yang terlalu pesat.

Banyak orang tua yang berfikir terlalu jauh dalam mendidik anak, padahal sebenarnya

cara-cara kreatif dalam mendidik anak, berbagai pengalaman dan menyayangi anak,

ada dalam diri kita sendiri.

Saya, mensyukuri Nikmat dan Anugrah Tuhan yang telah mempertemukan saya

dengan Ibu Melly, bagaimana dengan anda ibu-ibu Indonesia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar