Sungguh saya tidak
menyangka sahabat saya Witri mengajukan
saya sebagai pembicara di acara yang cukup resmi di kantornya, awalnya saya
hanya pikir dia bercanda, namun
akhirnya saya menangkap keseriusan yang menegangkan. Apa yang harus saya
bicarakan dengan orang-orang yang secara
usia pasti lebih banyak makan asam garamnya?
Apalagi satu konsekuensi
yang saya angkat adalah saya hanya membicarakan yang saya lakukan dan saya ketahui. Tentu ini bukan hal yang gampang,
namun sahabatku sudah memperkenalkan terlalu dalam, saya dengan
terpaksa mencoba menyimpulkan beberapa masalah yang terjadi pada orang tua saya dan orang tua-orang tua yang disekitar saya.
Topik yang diambil adalah : "Bahagia di usia senja”
, sebuah judul yang indah namun bagi
kebanyakan orang itu hanya sebuah fenomena
dalam sebuah cerita. Mana mungkin
ada kebahagiaan jika orang tua sudah renta, sudah tidak bisa kemana-mana lagi, sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Ternyata tidak
serumit yang
dibayangkan, prinsipnya sangat simple hidup
kita yang kendalikan tentunya
dengan iman yang baik dan usaha yang baik.
Tibalah hari H-nya yang membuat saya deg-degan adalah acara dibuka oleh Bp.Walikota yang
begitu peduli terhadap orang tuanya,
sungguh membuat saya semakin semangat.
Akhirnya sampailah pada
kesempatan saya yang mana sebelumnya saya dipertemukan seorang ibu yang
berumur 83 th mantan veteran yang selalu menyelipkan semangat kemerdekaan sungguh membuat diri ini malu dan harus
bercermin kembali. Usia yang renta
tidak membuat beliau menyerah, justru
membangunkan semangat bagi kami,kaum
muda khususnya.
Setelah saya memaparkan materi saya, ternyata apa yang saya risaukan sungguh tak ada gunanya, semua peserta merasa bersyukur hari itu ada materi yang begitu berarti.
Semoga nilai nilai
pembelajaran yang dikumandangankan oleh Center Of Motherhood Melly Kiong selalu
bersinar sempurna ke segala arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar